Senin, 27 Oktober 2014

Perkembangan Jaringan Seluler



MAKALAH
PERKEMBANGAN JARINGAN SELULER 3G
Nama   : Resi Mustifa Wangi
NIM    : 1147050134
Kelas   : If-D


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
2014



 
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Perkembangan Jaringan Seluler 3G” dalam mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan kesempatan dan membantu penulis dalam proses pembuatan makalah ini. Khususnya kepada :
1.      Bapak Undang Syarifudin, SH., M.Kom. yang telah membimbing kami selama mata kuliah berlangsung.
2.      Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan moral maupun materil beserta do’anya kepada penulis
3.      Rekan kelas yang ikut mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyajian dan pembahasan masalah dalam makalah ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mohon maaf dan mengharapkan saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.












DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………   i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….            ii
BAB I …………………………………………………………………………………..      1
1.1 Latar Belakang……… ...................................................................................      1
1.2 Tujuan dan Maksud ........................................................................................     1
1.3 Pembatasan Masalah... ...................................................................................      1
BAB II ………………………………………………………………………………….      2
2.1 Sejarah Teknologi 3G ...................................................................................       2
2.2 Pengertian Teknologi 3G...............................................................................       2
2.3 Perkembangan Teknologi 3G di Indonesia....................................................       4
2.4 Manfaat Teknologi 3G……….......................................................................       5
2.5 Perbedaan Teknologi 3G dengan generasi sebelumnya dan sekarang….......       6
BAB III ……………………………………….………………………………………..      14
3.1Kesimpulan………….....................................................................................       2
3.2Saran……………………................................................................................      2

DAFTAR PUSTAKA …………………...……………………………………………….   iii














BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap kehidupan setiap harinya. Baik yang memberikan dampak positif maupun negatif. Namun, pada kegiatan pembuatan makalah ini, penulis bermaksud memberikan sebuah data informasi mengenai Perkembangan Jaringan Seluler 3G, dimana berisikan mengenai gambaran bagaimana sejarah, manfaat dan perkembangannya di Indonesia. Namun, penulis membatasi permasalahan yang dibahas yaitu mengenai perbedaan dengan Jaringan-jaringan dari generasi pertama sampai sekarang.

1.2  Tujuan dan Maksud
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
                   I.            Memberikan informasi mengenai Jaringan Seluler 3G
                II.            Membedakan Perkembangan Jaringan Seluler 3G dari generasi pertama sampai sekarang

1.3  Pembatasan Masalah
Pada makalah ini, penulis hanya akan membahas bagaimana Sejarah dan Perkembangan Jaringan Seluler 3G, namun penulis membatasi permasalahan tersebut yaitu membahas perbedaan dengan Jaringan-jaringan dari generasi pertama sampai sekarang.






BAB II
PERKEMBANGAN JARINGAN SELULER 3G
2.1 Sejarah Teknologi 3G
      Pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
  1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). Dimulai pada awal 1990-an sebagai bagian komersil dari AMPS. Menggunakan format FDMA (Frequency Division Multiple Access) yang membawa suara analog sebesar 800 MHz pita frekuensi.
  2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Berkembang di awal 1990-an saat operator seluler mengeluarkan 2 macam standar suara digital, GSM dan CDMA, dimana GSM menggunakan sistem TDMA (Time Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan panggilan sampai 8 saluran di pita 900 dan 1800 MHz, sedangkan CDMA sendiri adalah singkatan dari (Code Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan sinyal panggilan sampai 16 saluran di pita frekuensi 800 MHz
  3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO. 3G merupakan terobosan dalam pengiriman paket data yang memungkinkan berbagai aplikasi jaringan diterapkan. Dengan kata lain, 3G menghadirkan sebuah perubahan evolusioner dalam kecepatan pemindahan data.
2.2 PengertianTeknologi 3G
      3G (dari bahasa inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon seluler. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga. Melalui 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam

atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang.
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan Mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja.
Keberhasilan layanan 3 G di Eropa dan Jepang ini disebabkan oleh faktor:
  1. Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.
  2. Kultur masyarakatnya. Layanan video call, yang diramal menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download music dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan wep precence seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73.
  3. Keragaman layanan konten. Docomo dan SKTel tidak menggunakan WAP standar sebagai layanan konten nya. Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut iMode, sedangkan SKTel mempunyai June dan Nate.
Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal generasi ke tiga (3G) diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat itu muncul EDGE – Enhanced Data - rates for GSM Evolution – ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. dengan EDGE anda sudah dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.
EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS (e-mail, mms, dan browsing).
UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) : perkembangan selanjutnya dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling*). Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps.
2.3 Perkembangan Teknologi 3G di Indonesia
      Semenjak masuk ke Indonesia, 3G tentunya menjadi incaran perusahaan telekomunikasi. Setelah melalui pelelangan oleh Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi, terpilihlah 3 perusahaan seluler yang memiliki lisensi untuk mengembangkan 3G di Indonesia, yakni :
  • Telkomsel
  • Excelcomindo prata
  • indosat
International Telecommunication Union (ITU) pada tahun 1999 telah mengeluarkan standar yang dikenal sebagai IMT-2000 (International Mobile Telecommunications-2000) yang meliputi GSM, EDGE, UMTS, CDMA, DECT dan WiMAX, dimana 3G berada di bawah standar IMT-2000 tersebut. Secara umum, ITU, sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses.
  • Sebesar 128 Kbps untuk kondisi bergerak cepat atau menggunakan kendaraan bermotor.
  • Sebesar 384 Kbps untuk kondisi bergerak.
  • Paling sedikit sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik atau pengguna stasioner.
  • Penggunaan General Packet Radio Service (GPRS) mencapai 114 Kbps
2.4 Manfaat Teknologi 3G
Layanan 3G merupakan layanan komunikasi bergerak yang peningkatan bandwith dapat mencapai 2 Mbps dalam keadaan tetap/diam, sedangkan jika dalam berjalan maka bandwithnya hanya mencapai 384 Kbps. Apabila komunikasi data dalam kendaraan yang sedang bergerak maka bandwithnya hanya mencapai 128 Kbps.  Dengan kecepatan layanan data yang tinggi tersebut, memungkinkan pengguna dapat ber”internet” hanya dengan sebuah ponsel, dapat menikmati channel televisi pilihan, dapat berkonferensi, dan dapat melakukan kegiatan komunikasi lain secara cepat dan mudah.
Meskipun begitu, belum banyak pengguna yang memanfaatkan teknologi telepon generasi ketiga (3G) ini. Ada beberapa pertimbangan yang masih menjadi kendala mengapa teknologi 3G belum banyak peminatnya, salah satunya adalah infrastruktur dan tarif yang sangat mahal jika ingin menikmati teknologi 3G.
Hingga saat ini, sebagian masyarakat masih memanfaatkan teknologi telepon selular generasi kedua. Dari data yang diperoleh, sekitar 99 persen pengguna hanya memanfaatkan layanan suara dan SMS saja. Jika dilihat dari kontribusinya terhadap pendapatan para operator seluler, terlihat bahwa voice masih memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan mereka, yaitu 70-85 persen. Sementara SMS antara 10-25 persen, sedangkan data serta content masih berada di bawah angka 5 persen.
Bagi pelanggan yang sudah memanfaatkan teknologi 3G dapat melakukan berbagai aktifvitas secara mudah.
  • HP berfungsi sebagai modem: seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa teknologi 3G menggunakan bandwith yang sangat besar (128 Kbps – 2 Mbps) memungkinkan pengguna dapat melakukan komunikasi data seperti halnya berinternet. Oleh karena itu, beberapa pelanggan dapat menjadikan telepon selularnya sebagai modem untuk disambungkan ke jaringan internet. Ada beberapa operator selular yang telah menyediakan fasilitas tersebut baik dengan sistem pra bayar maupun pasca bayar. Besarnya kapasitas bandwith yang disediakan tergantung pula pada operator yang menanganinya.

  • Konferensi  dengan video: bagi para pebisnis yang memiliki keterbatasan waktu dapat melakukan kerjasama dengan mitra bisnisnya melalui telepon selular dalam konferensi secara online tanpa harus bertatap muka langsung, di manapun mereka berada.

  • Bermain games secara online: beberapa pelanggan yang tergolong sebagai gamer sejati dapat mendownload games favoritnya ataupun dapat bermain game secara online/multiplayer. Jenis permainannya pun bervariasi, umumnya berbasis tiga dimensi agar tampilannya lebih menarik dan realistis. Jadi Anda tidak perlu membeli kepingan PlaySation untuk bermain games, cukup melalui handphone yang mendukung 3G maka semua game menarik dapat Anda rasakan. Biaya untuk mendownload games maupun bermain secara online tergantung pada tarif operator masing-masing.

  • Menonton televisi : beberapa operator telah menjanjikan fasilitas untuk para pelanggannya di antaranya ketersediaan beberapa stasiun televisi secara live maupun streaming sehingga para pelanggannya akan dapat menonton acara televisi favoritnya hanya melalui telepon selular yang mendukung teknologi 3G.  Pelanggan tinggal memilih stasiun televisi yang sudah ditentukan setelah mendaftarkan diri sebagai pelanggan para salah satu operator selular.

  • Berlangganan Berita: informasi seputar ekonomi dan bisnis, jalan raya, pendidikan, olah raga, dan informasi lainnya bisa didapatkan secara cepat dan akurat . Informasi yang didapatkan berupa SMS singkat dari salah satu operator, tarifnya pun tergantung operatornya masing-masing.

2.5 Perbedaan Teknologi 3G dengan generasi sebelumnya dan sekarang
Perbedaan Teknologi 1G, 2G, 2.5G, 3G, 3.5G, 4G Dan 5G - Yang pertama harus diketahui adalah huruf “ G ” di situ berarti Generasi, jadi ketika anda mendengar ada orang yang berbicara mengenai jaringan 4G, maka itu artinya mereka sedang membicarakan mengenai jaringan wireless berbasis pada teknologi jaringan generasi ke 4
Mereka sangat sederhana hanya digunakan untuk menelfon saja. tidak ada yang lain, tidak ada fitur jejaring sosial, tidak membutuhkan flash player 10.1 tidak ada yang mengupload hasil jepretan kamera 5 Mega Pixel ke filcker dan mereka tidak berubah menjadi hotspot nirkabel yang bisa menghubungkan beberapa ponsel lainnya ke internet.
Teknologi sekarang sudah sangat maju dan GPRS, EDGE, UMTS, HSDPA adalah generasinya. GPRS adalah generasi pertamanya disusul dengan Edge dengan memberikan layanan agak cepat lalu 3G dengan menghadirkan layanan tercepat dan akhirnya teknologi sekarang 3.5G menyingkirkan semua dengan menghadirkan layanan sangat cepat untuk mengakses data, dan mungkin akan hadir layanan 4G.
Perjalanan Generasi
G stands for Generation and is related to data transmission speed
1.  1G - Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps
2.  2G - Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps
3.  2.5G - Packet data onto a 2G network (GPRS, EDGE) 20-40 kpbs
4.  3G - Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps
5.  3.5G - Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps
6.  4G - Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps
7.  5G - Gigabit per second in a few years (?) 1+ gbps
1.TEKNOLOGI GENERASI AWAL / ZERO GENERATION (0G)
Generasi awal (0G) atau Mobile radio telephone ini merupakan teknologi telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang radio khusus dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon umum biasa. Biasa pada mobil dan truk agar dapat berkomunikasi. Mobile radio telephone ini dikenal dengan nama dagang WCCs (Wireline Common Carriers), RCCs (Radio Common Carriers), and two-way radio dealers. Prinsipnya seperti jaringan komunikasi Polisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyai nomor telepon tersendiri dan terhubung dengan jaringannya tersendiri.
Kemampuan teknologi 0 G (Zero Generation)
Kemampuan teknologi 0 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja dan merupakan teknologi awal komunikasi bergerak (mobile) yang di implementasikan dan di komersilakan.
Kelemahan teknologi 0 G
Metoda transmisinya masih half-duplex meski pada perkembangannya mendukung full-duplex, jumlah pelangan dan jangkauan jaringannya sangat terbatas, tidak mendukung komunikasi data, oleh karena itu generaasi 0G tidak dapat bertahan lama.
2.TEKNOLOGI GENERASI PERTAMA (1G)
Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone pertama yang diperkenalkan pada era 80-an dan masih menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri (prinsipnya seperti pada stasiun radio dimana satu stasiun radio hanya menggunakan satu frekuensi untuk siarannya).
Kemampuan teknologi 1 G
Kemampuan teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar.
Kelemahan teknologi 1 G
Kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi, dan suara tidak jernih.
3.TEKNOLOGI GENERASI KEDUA (2G)
Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital. Generasi ini menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya.
Kemampuan teknologi 2G
Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital. Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat menghemat baterai, sehingga handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.
Kelemahan teknologi 2 G
Kecepatan transfer data masih rendah, tidak efisien untuk trafik rendah, jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).
4.TEKNOLOGI GENERASI DUA SETENGAH (2.5G)
Teknologi 2.5G merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam platform dasar GSM telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untuk yang berbasis GSM teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS (General Packet Radio Services) dan WiDEN, sedangkan yang berbasis CDMA diimplementasikan dalam CDMA2000 1x.
5.TEKNOLOGI GENERASI KETIGA (3G)
Teknologi generasi ketiga (3G Third Generation) dikembangkan oleh suatu kelompok yang diakui para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten dalam bidang teknologi wireless di dunia. 3G (Third Generation) sebagai teknologi yang berfungsi mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam, mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki, mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam (stasioner).
Kemampuan teknologi 3G :
Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.
Kelebihan 3G dari generasi-genersi sebelumnya :
Kualitas suara yang lebih bagus, keamanan yang terjamin, kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk wide area access, support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melakukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda, infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama. Interkoneksi ke other mobile dan fixed users, roaming nasional dan internasional, bisa menangani packet-and circuit-switched service termasuk internet (IP) dan videoconferencing. Juga high data rate communication services dan asymmetric data transmission, efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara maksimum bandwidth yang terbatas, support untuk multiple cell layer, co-existance and interconnection dengan satellite-based services, mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas service dan waktu.
Kelemahan Teknologi 3G
Memerlukan Kontrol Daya “Ideal” dan belum mencukupinya kecepatan transfer data dalam melayani layanan multimedia yang memerlukan kecepatan yang mumpuni.
6.TEKNOLOGI GENERASI TIGA SETENGAH (3.5G)
Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing.
7.TEKNOLOGI GENERASI KEEMPAT (4G- FOURTH GENERATION)
Description: http://technophilicmag.com/wp-content/uploads/2013/01/11049272-4g.jpg
Teknologi 4G (Fourth Generation) adalah teknologi kelanjutan dari proses perkembangan teknologi telepon seluler (mobile phone). Sebelumnya masyarakat telah sangat mengenal dengan teknologi 2G (Second Generation) yang sangat ngetrend dengan teknologi voice call dan SMS. Baru-baru ini masyarakat dikenalkan dengan teknologi 3G (Third Generation) dengan andalannya teknologi video call. Di generasi keempat (4G), masyarakat akan cenderung dibawa pada sebuah koneksi yang bisa selalu terhubung setiap saat. Atau bisa dijabarkan dengan istilah kapan saja, dimana saja dan bahkan dengan perangkat apa saja.
Istilah 4G digunakan secara luas untuk menggabungkan beberapa macam sistem komunikasi broadband wireless access ke dalam sebuah sistem komunikasi dan bukan hanya sistem telepon seluler saja melainkan juga menunjang keberadaan fixed wireless network seperti Wi Fi (Wireless Fidelity) dan Wi Max (Wireless Metropolitan Access). Oleh karena itu, sistem 4G diharapkan menjadi sebuah sistem yang mampu menjembatani antara berbagai jaringan broadband wireless access yang telah ada di masyarakat secara seamlessly (tidak terasa proses perpindahan antar jaringan yang sedang digunakan) baik itu perangkatnya, jaringannya dan juga aplikasinya. Sehingga diharapkan pada tujuan akhir nanti dari kemunculan teknologi ini adalah untuk memuaskan para penggunanya. Dan salah satu parameter yang bisa dilihat adalah dengan meningkatnya permintaan dari pengguna itu sendiri.
Salah satu istilah yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan teknologi 4G adalah MAGIC :• M obile multimedia, penggunaan aplikasi bergerak di mana saja.
A nytime anywhere, kapan saja dan dimana saja.
G lobal mobility support, sangat mendukung kebebasan bergerak.
I ntegrated wireless solution, solusi perangkat wireless terintegrasi.
C ostumized personal service, layanan yang mampu mengekspresikan diri.
Dengan kemampuan dari teknologi 4G yang sedemikian canggih dalam menyelaraskan berbagai jaringan komunikasi pita lebar, diharapkan kehadiran teknologi semacam 4G ini dapat ditunjang dengan keberadaan industri dan penggunaan perangkat mobile seperti laptop, PDA dan handhelds yang semakin berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin user friendly. Keberadaan yang dimaksud bukan hanya ada barangnya, tapi tentu saja dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat dan dengan kualitas yang memuaskan.
8. TEKNOLOGI WIMAX
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTwWUac5mkWZH5lhM7GAyLR9GrPK4FD05lWVB8kJ3n6OC-bJ9r764zN8RC9J4L6Bqv5xOFIHax4ZF1E0fzQAXfqY5ZyCcsZBjxezj_dpPKDgcMOk4HZqZQw5qUpNmkr6y5PvY-QUBJhrA/s320/15b-WiMAX_logo.jpg

Wimax atau kepanjangan dari Worldwide Interoperability for Microwave Acces, ialah sebuah teknologi Regenerasi dari tenologi wireless atau jaringan nirkabel yaitu seperti Wi-Fi yang sekarang lagi banyak dibicarakan dan digunakan oleh masyarakat, teknologi wimax juga gak kalah tenar sama Wi-Fi katanaya wimax lebih besar kapasitas buat memberikan layanan data dan dapat berkecepatan sampai 70Mbps, teknologi wimax bukan hanya tenar saja melainkan dia akan menkjadi sebagian teknologi yang akan banyak digunakan oleh masyarakat khususnya di bidang IT dan industri, karena teknologi wimax merupakan impian banyak orang untuk medapatkan layanan informasi yang cepat dan murah tentunya, haha …mimpi itu akan segera terwujud dengan adanya teknologi wimax.

Karakteristik WiMAX :
Karakteristik utama yang dimiliki WiMAX antara lain:
• Versi awal IEEE 802.16a bekerja di frekuensi 10 – 66 GHz, sehingga cocok digunakan untuk teknologi point to point.
• Versi IEEE 802.16 ini dapat digunakan untuk hubungan nonline outsite (NLOS).
• Kompatibel dengan digital switch yang ada (ATM,dll) dengan optimal data rate per user antara 300 kbps – 2 Mbps dan rangenya 5 – 8 km untuk maksimal throughput
Berdasarkan jumlah user yg menggunakan WiMAX terdapat  3 macam sekenario dalam penylenggaraannya :
1.PtP (Point to Point)
Terjadi  jika link WiMAX hanya di pakai untuk menyambungkn dua ti2k saja secara directional,jadi 1 base station (BS) hnya mnymbungkan 1 user saja , contohnya aplikasi WiMAX adalah untk Backhaul selular.
2. PMP (Point to Multipoint)
Terjadi jika link WiMAX hanya dipakai untuk menyambungkn ke berbagai user sekaligus secara omnidirectional yaaah mirip-mirp dikit lah sama prinsip seluler
3.Mesh
Mesh ini gabungan dari PtP dan PMP ,jadi dengan Mesh ini konfigurasi WiMAX menjadi maksimum dari sisi Coverage.
9. Mobile Broadband
     Broadband merupakan sebuah istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.
 Akses internet jalur lebar menjadi pasar yang tumbuh dengan cepat dalam banyak bidang di awal 2000 an; satu penelitian menemukan bahwa penggunaan internet jalurlebar di Amerika Serikat tumbuh dari 6% pada Juni 2000 ke nyaris 30% pada 2003. Beberapa implementasi modern dari jalur lebar telah mencapai 20 Mbit/detik, beberapa ratus kali lebih cepat dari yang ada pada awal internet dan biayanya juga lebih murah; meskipun begitu biaya dan performa bervariasi di berbagai negara.
Negara dengan penetrasi penggunaan jalurlebar tertinggi di dunia adalah Korea Selatan, di mana 23,17% (data Desember 2003) penduduknya memanfaatkan koneksi jenis ini.[2] Jalur lebar sering dipanggil internet kecepatan-tinggi, karena biasanya memiliki kecepatan aliran data yang tinggi. Umumnya, hubungan ke pelanggan dengan kecepatan 256 kbit/d (0,256Mbit/d) atau lebih dianggap sebagai internet jalur lebar. International Telecommunication Union Sektor Standarisasi (ITU-T) rekomendasi I.113 mendefinisikan jalur lebar sebagai kapasitas pengiriman yang lebih cepat dari kecepatan utama ISDN pada 1,5 sampai 2 Mbit/d. Definisi FCC dari broadband sekitar 200 kbit/d dalam satu arah, dan jalur lebar canggih paling tidak 200 kbit/d dalam dua arah. OECD mendefinisikan jalur lebar sebagai 256 kbit/d dalam paling tidak satu arah dan kecepatan ini yang paling diterima di seluruh dunia.
Broadband internet melalui fiber optic (serat optik) saat ini merupakan teknologi yang paling handal yang dapat memberikan akses internet kecepatan tinggi. Solusi melalui fiber optic sangat cocok bagi perusahaan maupun individu yang membutuhkan koneksi cepat dan stabil untuk mendukung aplikasi aplikasi yang berjalan di atas infrastruktur internet.
Sedangkan MSAN merupakan perangkat access network yang melayani multi services, seperti ADSL, SHDSL, E1, POTS, Ethernet. Topologi MSAN sendiri merupakan biasanya stacking (bertingkat) atau master slave architecture yang berarti node slave digunakan sebagai perpanjangan tangan dari master. Jika node master tidak cukup maka akan digunakan slave untuk menambah kapasitas master. Dengan demikian dengan sebuah platform jaringan akses ini MSAN mampu mengakomodasi kebutuhan umum untuk memberikan layanan broadband dan narrowband dalam jaringan PSTN dan NGN.
Multi Service Access Node memiliki tiga fungsi penting yaitu : 1. Sebagai sistem akses broadband, 2. Sebagai akses gateway dalam NGN (Next Generation Network) dan  3. Sebagai jaringan akses tradisional PSTN. Dalam hal ekspansi teknologi, MSAN juga dapat diintegrasikan dengan GPON, GPON merupakan teknologi FTTx yang dapat mendeliver services sampai ke premise pelanggan menggunakan fiber optic cable. Jika sebelumnya customer menggunakan kabel tembaga pada instalasi perkabelan di sisi pelanggan, maka sekarang instalasi perkabelan bisa menggunakan optik. Keunggulannya adalah bandwidth yang ditawarkan bisa mencapai 2.488 Gbps (downstream) sampai pelanggan tanpa ada kehilangan bandwidth. Konfigurasi network GPON adalah Optical Line Terminal (OLT), Optical Distribution Network (ODN), dan Optical Network Termination/Unit (ONT/ONU). Jadi FTTH (fiber to the home) ataupun FTTB (fiber to the building) merupakan skema yang pas untuk GPON.













BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
      telekomunikasi merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan sangat cepat. Mulai dengan berkembangnya pemanfaatan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol), Teknologi satelit yang memugkin melakukan komuikasi dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja.Teknologi telekomunikasi bergerak(mobile technology) juga mengalami perkembangan yang sangat cepat dimulai dengan layanan yang kita kenal 1G sampai dengan 4G dan bahwakan 5G.

3.2 Saran
      Setiap perkembangan teknologi selalu menimbulkan dampak positif dan negatifnya, tergantung bagaimana kita menyikapinya dalam menggunakan teknologi tersebut. Jika kita melakukan hal-hal yang positif dengan munculnya teknologi tersebut berarti teknologi yang kita gunakan bermanfaat bagi umat manusia. Namun jika kita menggunakan teknologi untuk hal-hal yang negatif artinya teknologi yang digunakan berfungsi sebagai perusak umat manusia.








DAFTAR PUSTAKA
tomorrow4life.wordpress.com/2013/02/07/sejarah-dan-perkembangan-jaringan-seluler-2g-3g-4g/
http://nanangkur.blogspot.com/2012/10/teknologi-1g-2g-3g-4g.html

0 komentar:

Posting Komentar