Database adalah Kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis
data tersebut.
Saat ini perkembangan
dan kemajuaan teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan sangat
pesat. Berbagai kemudahan memperoleh informasi dari penjuru dunia dapat kita
nikmati dalam hitungan detik. Pada saat " Zaman Batu " teknologi
informasi dan komunikasi dianggap sebagai sesuatu yang tidak mungkin, kini
menjadi kenyataan. Dengan teknologi yang luas ini kita harus dapat
memanfaatkannya. Komputer merupakan alat modern yang tidak bisa dilepaskan dari
kehidupan sehari-hari.
Mulai dari mengerjakan
pekerjaan kantor multimedia, bahkan hiburan. Perkembangan komputer semakin
berkembang dan masih akan terus berkembang tanpa batas. Kita sebagai manusia
mau atau tidak harus mengikuti perkembangan kemajuan teknologi khususnya
bidang komputerisasi agar tidak termakan oleh alat yang kita buat sendiri.
Basis data( database ) memiliki peranan yang
sangat penting dalam perusahan. Informasi dapat diperoleh dengan cepat dengan
data yang mendasarinya telah disimpan dalam basis data. Sebagai contoh,
mekanisme pengambilan uang pada atm (anjungan tunai mandiri). Sesungguhnya
didasarkan pada pengambilan keputusan yang didasarkan pada basis data.
Sejarah Database
Menurut sejarah, system pemrosesan basis data
terbentuk setelah masa sistem pemrosesan manual dan sistem pemrosesan berkas.
Sistem pemrosesan manual ( berbasis kertas ) merupakan bentuk pemrosesan yang
menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas.
Jika berkas-berkas tersebut diperlukan, berkas tersebut
harus dicari pada rak-rak tersebut. Sistem pemrosesan berkas merupakan sistem
komputer, dimana sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara
terpisah. Perancangan sistem ini didasarkan pada kebutuhan individual pengguna,
bukan kebutuhan sejumlah pengguna. Sehingga setiap aplikasi menuliskan data
tersendiri, alhasil ada kemungkinan data yang sama terdapat pada berkas-berkas
lain yang digunakan oleh program aplikasi lain.
2.2 Pengertian
Database
Kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis
data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query)
basis data disebut sistem
manajemen basis data (database
management system, DBMS).
Terdapat dua jenis
bahasa komputer yang digunakan saat kita ingin membangun dan memanipulasi
sebuah basis data, yaitu:
1.
Data Definition
Language (DDL)
DDL digunakan untuk
mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang
diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara
umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk
menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk
menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam
pembuatan sebuah aplikasi basis data.
jadi gampangnya DDL
digunakan ketika kita ingin membuat, mengubah, dan menghapus object pada
database. oleh karena itu DDL lebih berhubungan pada object bukan pada isi atau
data. kata-kata yang akan sering kita jumpai dalam DDL antara lain : Create,
Use, Alter, dan Drop.
CREATE statements
Create – To make a new database, table, index,
or stored query. A CREATE statement in SQL creates an object inside of a
relational database management system (RDBMS). The types of objects that can be
created depends on which RDBMS is being used, but most support the creation of
tables, indexes, users, synonyms and databases. Some systems (such as
PostgreSQL) allow CREATE, and other DDL commands, inside of a transaction and
thus they may be rolled back.
CREATE TABLE
CREATE [TEMPORARY]
TABLE [table name] ( [column definitions] ) [table
parameters].
For example, the
command to create a table named mytable with a few sample
columns would be:
CREATE TABLE saveMovie
(
id int not null
auto_increment,
name varchar(30) not
null unique,
object1 varchar(60),
object2 varchar(60),
object3 varchar(60),
comment text,
primary key (id));
DROP TABLE
Drop – To destroy an
existing database, table, index, or view.
For example, the
command to drop a table named mytable would be:
DROP TABLE mytable;
ALTER statements
Alter – To modify an
existing database object.
The typical usage is
ALTER objecttype objectname parameters. For
example, the command to add (then remove) a column named bubbles for
an existing table named sink would be:
ALTER TABLE sink ADD
bubbles INTEGER;
ALTER TABLE sink DROP
COLUMN bubbles;
Referential integrity
statements
Finally, other kind of
DDL sentence in SQL are the statements to define referential integrity
relationships, usually implemented as primary key and foreign key tags in some
columns of the tables.
These two statements can be included inside a CREATE TABLE or an ALTER TABLE sentence.
These two statements can be included inside a CREATE TABLE or an ALTER TABLE sentence.
Untuk membuat banyak
tabel beserta relasinya dalam suatu system kita dapat menggunakan modeling
tools yaitu PowerDesigner. Setelah kita membuat modelnya(CDM) kita dapat
men-generate-nya menjadi PDM dan kemudian kita generate lagi untuk mengdapatkan
SQL statementnya. SQL statement tersebut kita implemetasikan pada data base
melalui sql tools. Seperti sqlplus, raptor, Toad, dll.
2.
Data Manipulation
Language (DML)
Data Manipulation Language (DML) merupakan bahasa basis data
yang berguna untuk melakukan modifikasi dan pengambilan data pada suatu basis
data.
Modifikasi data
terdiri dari: penambahan (insert), pembaruan (update) dan penghapusan (delete).
Penambahan data
(Insert) pada sebuah tabel:
Syntax:
INSERT INTO <namaTabel> [(field1,
field2, … fieldn)] VALUES <ListValues>
<ListValues> bisa
berbentuk nilai tunggal atau berbentuk SQL query. Syarat dari <ListValues>,
jumlah, urutan dan jenis datanya harus sama.
Pembaruan data
(Update) pada sebuah tabel:
Syntax:
UPDATE <NamaTabel> SET <field1>=<nilai1> [,<field2>=<nilai2>,
… <fieldn>=<nilain>]
Penghapusan data
(delete) pada sebuah tabel:
Syntax:
DELETE FROM <NamaTabel> [WHERE <kondisi>]
[Where
<kondisi>] sama seperti where yang dipelajari pada SQL.
DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu
sistem basis data yang “sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data
tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan,
dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan masing-masing,
melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang.
Berdasarkan orientasi pemakainya, kita dapat mengelompokkan DBMS dalam 2 katagori, yaitu:
Berdasarkan orientasi pemakainya, kita dapat mengelompokkan DBMS dalam 2 katagori, yaitu:
I. DBMS yang berorientasi untuk satu atau sedikit
pemakai
MS-Access, dBase/Clipper, FoxBase, Borland-Paradox merupakan
contoh-contoh DBMS yang lebih diorientasikan untuk satu pemakai dan karena itu
dapat dengan mudah dipasang di komputer pribadi (Personal Computer/PC). Pada
DBMS kelompok pertama ini pengembangannya terjadi pada aspek-aspek:
1. Jika awalnya, struktur tabel hanya mencakup pendefinisian
nama field, tipe dan ukurannya, DBMS yang lebih baru juga memasukkan feature
boleh tidaknya field dikosongkan, nilai awal (default), deksripsi field dan
bentuk validasi (pendefinisian domain nilai) sebagai bagian dari struktur
tabel.
2. Tipe data yang dapat ditangani oleh DBMS terbaru sudah
semakin banyak, seperti untuk mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data teks
yang panjang, teks berformat, gambar, data OLE, uang dan data autoincrement
(yang nilainya bertambah otomatis)
3. Bersama dengan komponen utamanya, DBMS kelompok ini juga
seringkali dilengkapi dengan berbagai fasilitas tambahan untuk mempermudah
pemakai dalam menggunakan DBMS seperti untuk pembuatan query, pembuatan
laporan, pembuatan screen untuk berinteraksi dengan data, bahkan hingga
pembuatan (men-generate) perinta makro basis data secara otomatis melalui
pendifinisian menu dan tampilan layar.
4. DBMS kelompok ini,
karena memang lebih diorientasikan untuk pemakai tunggal, juga sering
dimanfaatkan sebagai media pembangun aplikasi basis data, sehingga DBMS dan
aplikasi basis data jadi menyatu bahkan aplikasi basis data jadi penyatu bahkan
aplikasi basis data sendiri dianggap seabgai objek basis data sebagaimana
tabel-tabel data yang kita gunakan untuk menyimpan data.
Karena orientasi pemakai seperti itu, maka DBMS-DBMS kelompok ini, lemah dalam sejumlah aspek yang justru harus sangat diperhatikan pada kelompok DBMS yang kedua, seperti yang berkaitan dengan masalah pengamanan basis data, pemeliharaan basis data, mengendalikan persaingan pemakaian basis data dan lain-lain.
Karena orientasi pemakai seperti itu, maka DBMS-DBMS kelompok ini, lemah dalam sejumlah aspek yang justru harus sangat diperhatikan pada kelompok DBMS yang kedua, seperti yang berkaitan dengan masalah pengamanan basis data, pemeliharaan basis data, mengendalikan persaingan pemakaian basis data dan lain-lain.
II. DBMS yang
berorientasi untuk banyak pemakai
Oracle, Borland-Interface, MS-SQL Server, CA-OpenIngres, Sybase,
Infomix, IBM-DB2 merupakan contoh-contoh DBMS yang lebih diorientasikan untuk
banyak pemakai dan karena itu lebih ditunjukkan untuk pemakaian pada sistem
jaringan komputer (LAN ataupun WAN). Tidak sebagaimana kelompok pertama, DBMS
pada kelompok ini sangat tegas memisahkan fungsi pengelolaan basis data dan
fungsi pembangunan aplikasi. Jika pada kelompok pertama, objek-objek yang
dihasilkan oleh DBMS kelompok kedua bersifat sebaliknya. Transparansi hanya
berlaku bagi DBMS yang bersangkutan, sehingga pemanfaatan objek-objek basis
datanya hanya mungkin dilakukan dengan lebih dahulu mengaktifkan DBMS tersebut.
Fungsi-fungsi pendukung (ultilitas) yang umumnya disatukan pada DBMS kelompok
pertama, disediakan terpisah pada DBMS kelompok kedua ini, bukan saja karena
fungsi-fungsi pendukung tersebut tidak relevan untuk selalu diaktifkan, tetapi
juga karena fungsi pengelolaan yang ditangani DBMS kkelompok ini memang sudah
sedemikian banyak dan jauh lebih penting. Pada seri-seri terbaru dari DBMS
kelompok kedua ini, seperti juga d kelompok pertama, perluasan definisi
struktur data dan pengkayaan tipe-tipe data baru juga diakomodasi. Perbedaan
yang sangat mencolok di antara kedua kelompok DBMS terdapat pada lingkup fungsi
pengelolaan basis data. Selain memiliki fungsi-fungsi standar (yang juga
dimiliki oleh DBMS kelompok pertama) seperti pembentukan objek-objek basis data
(tabel dan indeks), manipulasi data (penambahan, pengubahan, penghapusan data)
dan pencarian data (query), fungsi pengelolaan DBMS kelompok kedua ini juga
menangani aspek-aspek:
1. Pengaman objek basis data terhadap akses pemakai yang tidak
berhak (aspek security) dan bentuk-bentuk operasi yang tidak diperbolehkan
(aspek integrity)
2. Penanganan pemulihan data akibat kegagalan operasi basis data
(aspek recovery), baik yang disebabkan oleh operasi-operasi basis data yang
salah atau menimbulkan konflik, maupun yang disebabkan oleh fakor-faktor
eksternal seperti mesin yang macet (crash), disk yang rusak atau terputusnya
koneksi jaringan.
3. Pembuatan data cadangan (aspek backup) yang dapat dilakukan
secara incidental maupun periodic yang dapat dilakukan secara statis (dengan
menonaktifkan pemakaian basis data) ataupun secara dinamis (tanpa menghalangi
pemakaian basis data oleh para pemakai)
4. Pengendalian persaingan pemakaian objek-objek basis data oleh
banyak pemakai pada saat yang sama (aspek concurrency control) demi terjaminnya
konsistensi data dan optimalisasi pemakaian setiap sumber daya mesin.
5. Optimalisasi pengerjaan query (aspek query processing) yang
diberikan oleh aplikasi pada server DBMS demi peningkatan performansi/
kecepatan pengerjaannya.
Optimalisasi pemanfaatan sumber daya (aspek parallel processing/database) dengan memperhatikan optimalisasi pemakaian sumber daya mesin seperti processor, disk dan memori utama jika tersedia lebih dari satu dalam sebuah mesin.
Optimalisasi pemanfaatan sumber daya (aspek parallel processing/database) dengan memperhatikan optimalisasi pemakaian sumber daya mesin seperti processor, disk dan memori utama jika tersedia lebih dari satu dalam sebuah mesin.
Banyak program basis data yang sudah di gunakan, misalnya : Ms
Access, My SQL, Oracle, SQL Server, Postgre, Fire Bird, Paradok, Interbase. Dan
contoh yang lainnya adalah Sybase, DB2, Informix, FoxPro, Clipper, dan
lain-lain. Berikut fiktur dan standarisasi yang digunakan pada beberapa contoh
DBMS:
2.3 Macam-macam
Software
· Microsoft Access
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah
program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan
rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota
dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word,
Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis
data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang
intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office
Access 2013 yang termasuk kedalam Microsoft Office System 2013.Microsoft Access
dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access,
Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau
semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC.
Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer
yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak
aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman
berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan kedalam perangkat bantu
pemrograman berorientasi objek.
· Ms SQL Server
Microsoft SQL Server
adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft.
Bahasa queri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL
standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server
digunakan di duniabisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan
menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis
data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream).
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream).
Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open
Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman
Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat
basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000
terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses
Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
· Oracle
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari
kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan
perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam
aplikasi yang bias berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer
(platform). Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison,
Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software
Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Padatahun 1983, perusahaan ini
berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.
· MySql
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data
SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General
Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial
untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak
sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan
oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya
masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial
Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hamper atas semua kode sumbernya.
Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah:
David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.
2.4 Cara menggunakan
Microsoft Acces 2007
2.4.1 Membuat Tabel
Untuk membuat tabel
terlebih dahulu kita membuka lembar kerja dari microsoft access. Caranya,
yaitu:
· Klik start
· Pilih all programs
· Pilih microsoft office
· Pilih microsoft office access 2007
Atau dengan cara lain:
klik pada icon MS
Access 2007 yang ada pada desktop.
Untuk membuat database
baru, maka ikuti langkah berikut:
Ø Setelah halaman utama terbuka maka klik blank
database,
Ø ketik nama file dalam kotak File Name.Jika anda
tidak mengetik apapun, Access akan menambahkannya untuk anda. Lokasi file
bawaannya adalah sebagai berikut : Microsoft Windows Vista
c:\Users\user name\Documents atau Microsoft Windows Server
2003 atau Microsoft Windows XP c:\Documents and Settings\user
name\My Documents.
Ø Untuk mengubah lokasi penyimpanan file,
klik Browse di sebelah kotak fileName, anda
bisa memilih lokasi yang baru, dan kemudian klik OK.
Ø Klik create
Untuk membuat tabel
lakukan langkah berikut:
ü Pilih view, lalu klik design view.
ü Isikan nama tabel, lalu klik ok.
ü Isi nama field, lalu
tentukan tipe datanya. Selanjutnya tentukan ukuran field pada kolom
dibawahnya.
Keterangan:
Field
Name : Fungsinya untuk memasukkan nama-nama field
dari suatu tabel.
Data Type :
Text : Merupakan tipe data yang sering digunakan (
Alfabetic dan Numeric). Panjang maksimumnya 255.
Number : Hanya digunakan untuk menyimpan data numerik.
Date/Time : Digunakan untuk menyimpan nilai tanggal dan
jam. Panjang maksimumnya 8 karakter.
Memo : Mampu menampung nilai sampai 65535 karakter.
Currency : Sering digunakan untuk nilai mata uang.
AutoNumber : Berisi
angka urut yang sudak ditetapkan oleh Access yang muncul secara otomatis dan
nilainya tidak dapat diubah
Yes/No : Berisi dua nilai saja yaitu Yes/No atau
True/false dan On/Off.
OLE Object : Digunakan untuk eksternal objek. Misalnya
gambar,suara, dan sebagainya.
Hyperlink : Gabungan dari Text dan Numerik yang disimpan dalam
bentuk Text. Digunakan untuk manyimpan pointer ke situs web.
Lookup Wizard : Untuk memilih sebuah nilai dari tabel lain
atau List Box atau Combo Box.
ü Setelah selesai, simpan tabel, klik ikon save atau tombol Ctrl+S.
ü Untuk mengisi tabel ketikan data – data yang
diperlukan sesuai dengan fieldnya. Setelah selesai simpan data tersebut.
2.4.2 Membuat Query
Query bisa diartikan
sebagai pernyataan atau permintaan untuk memproses table yang ada.
Untuk membuat Query
lakukan langkah – langkah sebagai berikut:
Ø Pilih Create, klik Query
Wizard.
Ø Kemudian pilih Simple Query Wizard, lalu klik ok.
Ø Selanjutnya pilih tabel, lalu
pilih field yang akan digunakan, lalu klik tombol >.
Selanjutnya klik nextberikutnya isi judul query dan klik
finish.
2.4.3 Membuat Form
Untuk membuat form,
maka ikuti langkah berikut:
· Pilih menu create
· Klik form
· Selanjutnya akan muncul sebuah form yang
berisi tabel – tabel berdasarkan relasinya. Untuk melihat data selanjutnya,
klik ikon next yang terletak pada bagian bawah halaman.
Untuk menambah,
mengubah, dan menghapus data melalui form, lakukanlah langkah – langkah
berikut:
· Klik format, klik view,
lalu pilih form view.
· Untuk menambah data. Pada tab home,
klik new, ketikan data baru pada form, lalu kliksave.
· Untuk mengubah data. Pilih record yang akan
diubah, lalu ubah datanya, kemudian kliksave.
· Untuk menghapus data. Pilih record yang akan
dihapus, lalu klik tanda panah pada delete, lalu pilih delete
record. Selanjutnya klik yes pada konfirmasi yang muncul
2.4.3 Membuat dan Mencetak Laporan ( Report )
Untuk membuat report
maka ikuti langkah berikut:
Ø Pada tab create, klik report.
Ø Maka akan tampil halaman report.
Ø Untuk mencetak, pada tab home pilih view,
kemudian klik print preview. Selanjutnya atur halaman cetak, lalu
klik print.
Kesimpulan
Basis data (database) adalah kumpulan dari
berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lain nya. Basisdata
tersimpan di perangkat keras serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat
lunak pendefisian basis data meliputu spesifikasi dari tipe data, struktur dan
batasan dari data atau infiormasi. dapat mengetahui apa itu data base,
mengetahui sejarah data base, apa saja software ataupun perangkat-perangkat
lunak yang digunakan untuk membuat database, kegunaan dbms, ddl, dan dapat
mengetahui bagaimana cara membuat data base
0 komentar:
Posting Komentar